.... carpe diem ....

setapak jejak menuju karya

27 Februari 2008

Menyusuri Kemolekan Pantai Selatan Banten

Oleh Anita Yossihara
(dimuat di harian Kompas 8 Juni 2007)
Bagi Anda yang menyukai tantangan ataupun perjalanan, pantai di selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, bisa menjadi tujuan untuk berwisata melepas penat setelah sepekan sibuk bekerja. Pesisir pantai selatan sepanjang 70 kilometer itu memiliki pesona keindahan yang menarik untuk dinikmati.
Mendengar daerah Banten, atau tepatnya Lebak Selatan, akan terbayang daerah miskin dan tertinggal yang jauh dari keramaian kota. Untuk menuju daerah selatan Lebak memang memerlukan waktu sekitar 3-4 jam dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten. Maklum, jarak yang harus ditempuh dari Kota Serang hingga Malingping, pusat wilayah Lebak Selatan, lebih kurang mencapai 120 kilometer lebih.
Apalagi medan jalan yang harus ditempuh juga berkelok-kelok serta berbukit. Melintasi jalan negara dari Serang menuju Kota Pandeglang, kemudian turun di daerah Saketi, Bojong, Picung, Banjarsari, hingga Malingping. Panorama alam dengan pemandangan perkebunan karet serta sawit juga dapat dinikmati saat melintasi jalan itu.
Selain melewati Pandeglang, perjalanan juga bisa dilakukan dengan melintasi Kota Rangkasbitung, ibu kota Kabupaten Lebak. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melintasi jalan sepanjang 97 kilometer menuju Malingping, menyusuri Kecamatan Cileles, Cikulur, Gunung Kencana, dan Cijaku. Meski jalan berkelok dan berbukit, banyak pesona yang juga bisa dinikmati. Dari kebun kelapa sawit yang tertata rapi, kebun karet, hingga aktivitas warga desa yang jarang ditemukan di perkotaan.
Untuk melepas penat, Malingping bisa dijadikan sebagai tempat transit atau sekadar beristirahat. Jika ingin menginap, terdapat beberapa hotel dengan tarif yang tidak terlalu mahal di pusat Kecamatan Malingping.
Bagedur-Binuangeun
Perjalanan menyusuri pantai selatan Lebak bisa dimulai setelah tiba di Malingping. Berjalan sekitar enam kilometer ke arah selatan, pesona pantai selatan Lebak sudah mulai terlihat. Pantai pertama yang bisa dinikmati adalah Pantai Bagedur. Di sana juga terdapat sebuah hotel yang bisa dijadikan tempat untuk menginap.
Berbeda dengan pantai barat Banten, Pantai Bagedur berpasir putih. Pemandangan di pantai ini akan semakin menarik pada saat matahari tenggelam. Pengunjung bisa menikmati perubahan warna langit selama proses tenggelamnya matahari.
Setelah puas menikmati Bagedur, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Muara Binuangeun di Kecamatan Wanasalam. Suguhan panorama pantai berwarna biru di antara pepohonan nyiur ditemukan saat menyusuri jalan sepanjang 11 kilometer menuju Binuangeun. Pesisir pantai di daerah ini juga nyaman untuk dijadikan tempat memancing.
Perkampungan nelayan beserta aktivitasnya juga bisa dinikmati di Muara Binuangeun. Deretan perahu-perahu "kincang",perahu kecil khas daerah selatan, juga menjadi pemandangan lain. Begitu pula tempat pelelangan ikan yang dipenuhi dengan berbagai jenis ikan segar.
Dari Muara Binuangeun, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Kecamatan Bayah yang berjarak sekitar 37 kilometer dari Malingping. Keindahan panorama laut sekaligus perbukitan bisa dinikmati dalam perjalanan sepanjang Malingping-Cihara-Panggaranga-Bayah.
Di sisi kanan akan terlihat laut lepas berwarna biru bersih dengan karang-karang hitam berukuran besar di tepian pantai. Dari tepi laut juga akan terlihat area persawahan yang menyerupai punden berundak. Sementara di sisi kiri jalan akan terlihat sawah yang membentang hingga daerah perbukitan.
Tidak seperti di daerah pantai pada umumnya, udara segar terasa saat melintasi jalan Malingping-Bayah. Maklum saja, jalan itu memang jarang dilalui kendaraan bermotor sehingga minim polusi. Apalagi, di sisi kanan jalanterdapat pepohonan rindang yang berusia tua.Pesona Sawarna Rasa penat setelah perjalanan panjang hingga ratusan kilometer akan terbayar dengan suguhan kemolekan Pantai Bayah. Samudra berwarna biru terlihat tanpa batas dari atas daerah perbukitan di Bayah.
Perjalanan pun bisa diakhiri di Desa Sawarna, yang berbatasan langsung dengan daerah Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam perjalanan dari pusat Kecamatan Bayah menuju Sawarna akan terlihat pemandangan alam yang menawan, dari sederetan pantai di tepi kanan jalan hingga perkebunan karet dan hutan tropis di daerah Pulomanuk. Kondisi jalan yang berbukit-bukit tidak lagi terasa melelahkan karena suguhan panorama laut yang lebih menyerupai lukisan hasil goresan kanvas para pelukis.
Pemandangan semakin menakjubkan saat melintasi kawasan hutan tropis Pulomanuk.Pengunjung bisa sejenak beristirahat di Pantai Pulomanuk sambil membakar ikan segar yang baru dibawa pulang nelayan. Para pedagang warung di sana biasa meminjamkan peralatan membakar ikan, sekaligus membuatkan sambalnya. Setelah puas menikmati hidangan ikan bakar, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri hutan Pulomanuk yang berbukit. Dari atas bukit terlihat hamparan biru laut dengan batu karang yang tersusun rapi, menyerupai relief yang memesona.
Turun dari perbukitan akan terasa suasana alam pedesaan yang jauh dari modernisasi. Hamparan sawah yang menghijau menambah pesona Sawarna. Deretan petani yang berjalan menyusuri tegalan juga menjadi pemandangan di desa ini. Pemandangan serta suasana semacam ini tak mungkin bisa ditemukan di kota.
Gelombang yang besar cocok untuk digunakan sebagai tempat berselancar. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Sawarna hanya untuk berselancar menantang ombak.
Suasana akan semakin indah menjelang matahari terbenam. Semburat warna jingga bercampur biru terlihat indah di sepanjang senja hari. Rasa letih akan terbayar dengan pesona senja yang disuguhkan pantai Sawarna yang terlihat tanpa batas.
Jika ingin bermalam, pesisir pantai bisa menjadi pilihan untuk mendirikan tenda. Selain embusan angin laut dan deburan ombak di malam hari, pengunjung juga bisa menikmati hamparan langit gelap yang dipenuhi gemerlap bintang. Atau, jika tidak membawa tenda, rumah-rumah penduduk bisa dijadikan tempat untuk bermalam. Suasana pedesaan akan lebih terasa karena bisa melihat dari dekat kegiatan warga Desa Sawarna.
Menyusuri pantai selatan Lebak bisa menjadi pilihan untuk berlibur. Tidak perlu khawatir akan kelelahan karena kemolekan alam yang disuguhkan di sepanjang pantai selatan ini sangat memesona dan menakjubkan.

Tidak ada komentar: